Selasa, 28 Agustus 2012

Movie that I Have High Expectation but Dissapointing

pernah lah kita sebagai movie mania memberikan ekspektasi tinggi terhadap sebuah film. tetapi, semua itu berbalik menjadi sesuatu yang palin... thumbnail 1 summary
pernah lah kita sebagai movie mania memberikan ekspektasi tinggi terhadap sebuah film. tetapi, semua itu berbalik menjadi sesuatu yang paling buruk yang pernah kita tonton. Apa saja list 5 film yang mengecawakan bagi saya?

 1. Green Lantern
Siapa sih yang tidak berekspektasi tinggi terhadap film ini? apalagi saya termasuk salah satu pecinta film superhero dan sci-fi. Sudah lama saya tunggu kedatangannya. Apalagi waktu ada masalah tentang bea cukai film. Tetapi alhasil film ini benar - benar dibawah ekspektasi saya. Cerita yang terkesan hambar dan loncat - loncat kesana kesini dan sangat kedodoran. Membuat 90 menit saya di bioskop seperti terbuang percuma.

2. Total Recall
Saya sangat suka sekali dengan film Sci-Fi dan tak ada salahnya saya menantikan film ini. Meskipun ini adalah proyek Remake film berjudul sama yang di rilis taun 1990an. Melihat dari trailer dan sinopsisnya membuat saya sangat antusias. Tetapi, Saya kecewa dengan film ini meskipun tak sepenuhnya. Film ini memang butuh penjelasan yang lebih baik lagi agar bisa menjadi film Bagus. Penceritaan karakter yang begitu cepat dan terkesan terburu - buru menjadi membingungkan penonton. Apa yang membuat saya betah di kursi? efek CGI nya mantap deh.

3. Happy Feet Two 
Film nya yang pertama berhasil menyabet Oscar di kategori Film Animasi terbaik. Saya pun menaruh harapan lebih pada film ini. Serta kualitas animasi dari film pertamanya yang benar - benar eye catching. Tapi, Dari segi animasi dan lagu - lagunya film happy feet 2 tidak kalah bagus dengan pendahulunya. Tetapi, cerita yang terlalu dipaksakan untuk ada menjadi sebuah sekuel ini lah yang membuat kualitas film animasi ini menurun. Membosankan dan cliche. 

4. The Darkest Hour 

Berpotensi menjadi film invasi alien yang menarik karena memilik naskah dan konsep yang orisinil tentang alien yang tidak terlihat dan bisa membuat manusia menjadi serpihan. Film ini sayang sekali kurang ditangani dengan baik oleh para sineas. Eksekusi mereka sangat buruk. Lambat di awal dan akhir cerita yang sangat merasa dipercepat membuat cerita yang digali kurang dalam. Ke-intens-an cerita juga tidak kokoh sehingga berantakan dimana - mana. 

5. Cars 2
Siapa yang tidak menantikan film ini apalagi anda pecinta animasi. Ya, saya pun menantikan kedatangan film ini mengingat Jam terbang Pixar dalam memberikan suatu suguhan animasi yang bermutu dan menghibur serta animasi yang menawan. Tapi, Film ini Pixar mengalami banyak sekali penurunan. terlihat jelas sekali bahwa film ini hanya sebagai mesin pengeruk uang. Cerita yang terlalu dipaksakan untuk ada benar - benar membuat para penonton dewasa akan merasa kebosanan. Meski tak usah diragukan, Pixar tetap memberikan Animasi yang menawan. 


So, that's all about my disappointing movies. Jadi tunggu review - review film dari saya selanjutnya yah.

Minggu, 26 Agustus 2012

Movie that I Underestimate But Unexpected

Keraguan untuk menyaksikan sebuah film memang sering terjadi. Dan terkadang kita malah meremehkan sebuah film. Tetapi setelah ditonton, film... thumbnail 1 summary
Keraguan untuk menyaksikan sebuah film memang sering terjadi. Dan terkadang kita malah meremehkan sebuah film. Tetapi setelah ditonton, film tersebut malah di atas ekspektasi saya. Apa saja list film yang saya remehkan?

1. The Hunger Games
Alasan :
Film ini benar - benar saya remehkan ketangguhannya. Pertama yaitu Rumah Produksi yang menaungi film ini Lionsgate yang jarang sekali memberikan film - film dengan kualitas baik dan The Hunger Games adalah proyek terbesar milik Lionsgate. Kedua, Adaptasi novel. Tidak dapat di sangsikan lagi ini yang membuat penonton ketakutan. Apakah bisa tampil se prima novelnya? Ternyata diluar dugaan. Meskipun banyak yang berbeda, Namun film ini berhasil memberikan drama percintaan remaja yang menawan dengan bumbu petualangan yang sangat seru untuk dinikmati oleh semua kalangan. Tidak seperti twilight saga yang sangat cliche.

2. Chronicle
Alasan : 
Film dengan tema Superhero dengan penyajian Found Footage ala Paranormal Activity? Berpotensi sebagai film baik tetapi juga bisa jadi akan berubah menjadi film terburuk tahun ini. Tetapi, Film ini benar - benar di atas ekspektasi saya. Memberikan sajian yang unik. Film tentang 3 Anak dengan kemampuan khusus karena radiasi dari sebuah makhluk asing dan memberikannya kekuatan. Superhero yang ditampilkan disini tidak menampilkan adegan banyak aksi seperti biasanya. Tetapi, memberikan konflik tentang latar belakang mereka. Keadaan keluarga mereka, Bullying yang terjadi di sekolah, dan bagaimana mereka menggunakan kemampuan itu. Disinilah kekuatan dari film ini yang bikin saya betah di kursi bioskop. 

3. Rise Of The Planet Of The Apes
Alasan : 
Film pertamanya yang menurut saya kurang bagus. Maka tidak salah kalau saya meragukan prekuel film ini. Dibenak saya, hanya sutradara yang mengeruk uang dari para penonton yang menonton film ini tanpa diberikan suguhan yang apik. Tetapi, Dugaan saya salah. Film Prekuel dari "Planet Of The Apes" ini memberikan cerita yang padat tanpa pembuangan karakter sedikitpun, adegan aksi yang menawan, dan juga visual effects yang sangat menawan. Dan jangan salahkan jika saya memasukkan film ini sebagai film favorit saya tahun ini. 

4. X-Men First Class 
Alasan : 
Sama seperti ROTPOTA, X-Men yang mengalami penurunan kualitas di film ketiganya membuat saya meragukan film ini menjadi tontonan yang bagus. Tetapi keraguan saya terbayar, ketika melihat Prekuel dari seri X-Men yang memang stunning dan mesmerizing sekali. Memberikan kualitas yang ternyata jauh dari rata - rata dan memberikan tontonan yang intens tentang latar belakang Magneto dan Professor X pada masa mudanya. 

5. Mission Impossible : Ghost Protocol 
Alasan:
Tidak pernah mengikuti seri - seri sebelumnya membuat saya tidak tertarik untuk menonton film ini. Setelah saya menontonnya. Saya harus rela gigit jari karena telah melewatkan film ini begitu saja ketika muncul di Bioskop. Dan petualangan yang sangat manis dari Tom Cruise dan membuat saya tercengang. Dengan perkembangan alat - alat yang canggih sehingga membuat saya pengagum CGI terperangah. Film ini sangat menghibur dan memberikan ketegangan yang sangat Pas. Apalagi saat naik Burj Khalifa Tower yang sangat mengagumkan. 

Di Post selanjutnya saya akan memposting tentang film yang saya jagokan dan jatuhnya malah mengecewakan. Okay, Stay Tune for next posting. 

Jumat, 24 Agustus 2012

REVIEW - The Dictator

Sacha Baron Cohen, komedian yang terkenal lewat film nya Borat dan juga Bruno dan sanggup memberikan film komedi yang segar mencoba peruntun... thumbnail 1 summary
Sacha Baron Cohen, komedian yang terkenal lewat film nya Borat dan juga Bruno dan sanggup memberikan film komedi yang segar mencoba peruntungannya lagi di film The Dictator.

Menceritakan Si Diktator yang bodoh bernama Aldeen yang pindah ke amerika serikat untuk membicarakan tentang senjata nuklir yang akan dibuat. tetapi, Aladeen diculik dan dicukur jenggotnya sehingga tidak ada yang mengenalinya lagi dan Tamir, Paman Aladeen sudah menyiapkan rencana untuk membuat negara Wadiya menjadi negara demokrasi.
Belum pernah melihat kedua film milik Cohen sebelumnya. Tetapi, Cohen sangat Iconic dengan peran ini. Gelagat dan aksen-nya yang membuat saya bisa tertawa lepas. Performa yang sangat baik ditampilkan oleh Cohen di film ini menyampingkan semua pemeran yang ada seperti Zoey (Anna Faris), Tamir (Ben Kingsley) yang notabene mereka adalah aktor dan aktris dengan jam terbang tinggi. Bagaimana dengan segi plot? Tak perlu lah dijelaskan lagi. Ini Film komedi. Matikan sejenak otak anda dan ikutilah apa yang tersaji di film ini meski komedi yang disajikan bukan untuk semua kalangan. Komedi yang ditawarkan pure adult-comedy. Tapi bukan berarti film ini tidak bermasalah. Anda salah besar jika mengatakan hal seperti itu. Jelas sekali terlihat bahwa Naskah film ini sangatlah kacau. Anda akan merasakan ketidak-konsistenan film ini. Penceritaan yang kadang terlalu cepat, lalu melambat dan terasa cepat lagi.
Adegan yang saya rasa kurang penting juga banyak ditampilkan disini. Plot yang saya rasa loncat - loncat dan kurang tertata semakin memperburuk keadaan. Soal komedi? Memang lucu dan saya ingatkan sekali lagi. Lelucon yang ada disini terkesan brutal dan vulgar. Tetapi terkadang ada joke - joke yang memang dipaksakan alhasil membuat lelucon tersebut menjadi garing dan membingungkan. Serta, pengulangan Joke yang seharusnya di awal - awal lucu karena sering digunakan menjadi membosankan untuk dinikmati.
Terlepas dari semua itu, Film ini masih layak anda tonton di saat waktu luang dan benar - benar suntuk dengan aktivitas anda sehari - hari. Tapi yang perlu saya ingatkan (lagi), Apakah anda sudah cukup umur untuk menonton film ini? Karena bersiaplah menerima Lelucon - lelucon kasar, vulgar yang siap anda lihat dan cerna. Karena tidak semua orang akan suka dengan apa yang disajikan disini. Termasuk saya.

Kamis, 23 Agustus 2012

REVIEW - The Expendables 2

Mengingat kesuksesan yang terjadi saat film pertama dari Sylvester Stallone dimana Para jagoan laga berkumpul jadi satu menyesaki layar. Di ... thumbnail 1 summary
Mengingat kesuksesan yang terjadi saat film pertama dari Sylvester Stallone dimana Para jagoan laga berkumpul jadi satu menyesaki layar. Di Film Keduanya ini Stallone, mencoba untuk mengumpulkan para jagoan itu kembali. Apakah lebih baik dari film pertamanya?

Tetap menceritakan tentang The Expendables yang mendapatkan misi dari Mr. Church dimana misi kali ini yaitu mengambil sebuah komputer yang ternyata berisikan kode yang dapat mengaktifkan plotonium di daerah Rusia yang dapat menghancurkan dunia. The Expendables harus berhadapan dengan Sang dengan pemimpinnya yaitu Vilain.

Mengingat film Pertama yang memang gagal memberikan plot yang menarik dan terkesan serius. Di installment yang kedua ini mungkin dari segi plot sedikit lebih berkembang. Dimana Joke - joke menarik di selipkan pada naskah film ini seperti jargon "I'll Be Back" ala Schwarzenegger di Terminator yang benar - benar tertempel di benak para penonton dan membuat cekikikan penonton. Mereka juga sudah mempunyai jam terbang tinggi untuk memberikan adegan aksi yang menawan sehingga bisa membuat kita betah di kursi. Tetapi, bukan berarti film ini tidak mempunyai masalah. Sinematografi? YA ! ITU ! saya kira ada gangguan teknis saat pemutaran film itu dimulai. Dimana, gambar film ini memang terlihat kurang bersih. Banyak bintik - bintik yang memang membuat mata pusing. Saya merasa malah melihat film lama yang di rilis ulang di bioskop. Semakin parah jika saat setting berada di Hutan. Mata saya pusing sekali ketika Gambar semakin buram. Beruntunglah film ini tidak di rilis dalam bentuk 3D. Editing? YA ! Editing Film ini juga kasar. Bermaksud memberikan One-In-One Character On Camera tapi alhasil jadinya malah kasar sekali. Penggunaan Shaky Cam saat di pesawat yang ternyata juga tidak enak dipandang. Tak bisa disalahkan juga mungkin Millenium (House Production) yang menaungi film ini tidak memberikan Budget lebih. Itu dari segi teknis. Dari Segi Penceritaan, Kedodoran di awal memang. Dimana film ini tidak fokus terhadap apa yang diceritakan. Tetapi, Menuju tengah hingga akhir boleh lah. Diselamatkan oleh Joke - Joke yang bisa membuat film ini bertahan kokoh. Plot yang ditawarkan memang gampang dicerna dan tidak perlu banyak berfikir seperti Batman Trilogy dan Total Recall (Meskipun gagal eksekusi dan alhasil menjadikan film yang kedodoran). Berharap karakter Liam Hemsworth Bisa di gali lebih dalam dan juga ikut dalam installment selanjutnya ternyata harus berakhir pahit di film ini. Mempunyai latar belakang yang cukup menarik dan ability untuk menembak dari arah jauh bisa dan bisa menjadi senjata andalan The Expendables. Jet Li? Yah.. Dimana dia? Ternyata pulang Kampung bersama dengan miliarder yang diselamatkan di awal. Sebagai penggantinya kita diberi Yu Nan dimana disinilah setidaknya kita melihat sesosok wanita di film ini. Meski sangat terlihat Maggie (Yu Nan) kurang digali kemampuannya dikarenakan Sangat dilindungi oleh Barney Ross di film. Sebenarnya saya sendiri tidak seberapa suka dengan genre ini dimana kadang adegan berdarah di tampilkan secara berlebihan. Tetapi, Bagi kalian yang kangen dengan aksi tembak - tembakan dan berkelahi yang menawan. Film ini wajib jadi tontonan akhir pekan yang menghibur. Tetapi Maaf, Saya lebih suka Total Recall (Karena efek CGI-nya yang menawan) ketimbang film ini. Tetapi, film satu ini bisa masuk ke daftar Guilty Pleasure saya.

Kamis, 16 Agustus 2012

The Dark Knight Rises - BEST MOVIE OF THE YEAR !!

fello  saya akan me-review installment ketiga dari Batman Trilogy by my Favorite director Christoper Nolan yaitu The Dark Knight Rises . Her... thumbnail 1 summary
fello 
saya akan me-review installment ketiga dari Batman Trilogy by my Favorite director Christoper Nolan yaitu The Dark Knight Rises. Here we go....

Bruce Wayne sebagai Batman sedang mengalami keterpurukan pasca masa kematian Harvey Dent dan dimana pada saat film sebelumnya banyak orang yang membencinya karena dianggap tidak bisa melindungi para masyarakat gotham yang diserang musuh batman yaitu Joker. Di installment-nya yang ketiga ini, Batman dihadapkan dengan musuh baru yang lebih ganas yaitu Bane yang ternyata juga murid dari R'As Al Ghul yang dikucilkan dan mempunyai taktik yang cemerlang. Batman mengalami kesulitan untuk menumpasnya.
Sebagai penutup Trilogy Batman. Seri terakhir ini sangat Manis dan bisa dikatakan sempurna. Mulai dari akting pemainnya. Nama - nama seperti Christian Bale (Bruce Wayne) , Morgan Freeman (Lucius Fox), Michael Caine (Alfred) gak usah diragukan lagi. Mereka tetap tampil prima didalam film ini. Bagi para Newcomer seperti Anne Hathaway (Sellina/Catwoman), Joseph Gordon Levitt (Blake/Robin), Tom Hardy (Bane). Mulai Dari Hathaway dulu, saya sangat underestimate apa yang akan terjadi jika Hathaway yang jadi Catwoman kesan kurang garang sudah tertancap tetapi salah. Hathaway benar - benar terlihat sangat Badass saat jadi Catwoman dan Sangat Pas. Joseph? akting tak usah diragukan lagi. Inception, (500) Days Of Summer, 50/50 sudah menjadi momok bahwa Joseph bisa tampil prima. Tom Hardy, masih tidak percaya Bane itu si Hardy. Wajah dan Badannya benar - benar berbeda. Untuk seorang Villain, Hardy tampil Prima. Masalah Plot film, YAH ! sekali lagi Nolan memberikan sesuatu yang Dark dan Berbobot dalam installment Batman ini. Cerita yang diberikan cukup padat tanpa memberikan kesan membuang - buang karakter. Semua punya peran penting dan harus bagi kita untuk tetap terpaku pada layar. 170 Menit benar - benar terasa singkat bagi saya saat menyaksikan film ini. Tensi Ketegangan yang diberikan  tertata dengan baik dari awal hingga akhir dan diselipi unsur Dark Humor yang jenius sekali dan kita sama sekali tidak diberi kesempatan oleh Nolan untuk menebak film ini.
Visual Effect yang diberikan sangat membuat mata tercengang. Ledakan dimana - mana, Bagaimana kehancuran Kota Gotham yang didetailkan dengan baik juga sangat jelas diperlihatkan. Meski menurut saya, Dari segi Cerita saya masih kagum dengan Film Keduanya "The Dark Knight" dan bagaimana Joker sangat mencuri perhatian saya di film keduanya ketimbang Bane. Tetapi "The Dark Knight Rises" tetap menjadi sajian yang epic untuk penutup seri ini. Nolan sangat cerdas mengubah Batman menjadi superhero yang sangat manusiawi dan lebih logis. Dan tidak ada salahnya bagi saya menantikan Spin-Off yang menceritakan Robin lebih dalam.
Overall, Penting bagi kita sebelum menonton film ini untuk menonton dua film sebelumnya dan THE DARK KNIGHT RISES pantas dikategorikan sebagai BEST MOVIE OF THE YEAR

Minggu, 05 Agustus 2012

Total Recall - Failed Reboot Movie

fello  I'm gonna review movie with title "Total Recall" let's check this out Total Recall menceritakan tentang Doug Quaid ... thumbnail 1 summary
fello 
I'm gonna review movie with title "Total Recall" let's check this out

Total Recall menceritakan tentang Doug Quaid pekerja pabrik robot yang merasa hidupnya kacau balau dikarenakan mimpinya yang sama akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat bernama Rekall dan disini baru diketahui bahwa Doug sebenarnya adalah seorang mata - mata yang diberi identitas baru.

Saya sendiri belum pernah melihat Total Recall versi Arnold Schwarzenneger tetapi menurut saya film ini termasuk film reboot yang gagal. Dari segi cerita benar - benar tidak diperhatikan sama sekali. Plot Hole tersebar dimana - mana di film ini. Kurangnya penjelasan tentang FSB dan Koloni membuat saya bingung dan juga Siapa itu Matthias dan cecunguknya juga membuat kadar kebingungan saya bertambah. Jalannya cerita yang tidak seimbang juga sangat saya rasakan di awal film ini melaju begitu cepat. Menuju tengah film ini melambat hingga terkesan membosankan. Begitu sampai akhir film ini mulai terkesan cepat lagi. Adegan aksi dan efek CGI sangat ditonjolkan untuk film ini. Efek CGI gak usah ditanya, film ini mampu memberikan efek Futuristik yang luar biasa fantastis. Menurut saya, Film ini adalah film Transformers-nya 2012 dengan sedikit unsur kehilangan identitas ala Bourne trilogy dan Futuristik layaknya Minority Report. Kenapa saya bilang Transformers-nya 2012? karena hanya mengandalkan Efek CGI tanpa memikirkan kualitas naskah film tersebut. Kate Beckinsale tampil menawan dengan kegarangannya saat adegan aksi sama saat dia berperan di film Underworld. Sedangkan Biel, entah kenapa saya kurang begitu suka dengan akting dia dan akting Farrell yang Unmemorable sama sekali. Overall, bagi anda pecinta film Sci-Fi (seperti saya) mungkin film ini kurang begitu menarik di unsur cerita tetapi untuk ukuran CGI film ini begitu menawan. Meski efek CGI menawan sebagai pecinta film Sci-Fi yang sudah memberikan ekspektasi lebih terhadap film ini saya rasa memang kurang memuaskan.
ads