Selasa, 11 Juni 2013

REVIEW - The Hangover Part III

The Hangover adalah sebuah drama komedi yang tak disangka-sangka. Seri pertamanya memberikan sesuatu yang benar-benar fresh dan bisa mencet... thumbnail 1 summary
The Hangover adalah sebuah drama komedi yang tak disangka-sangka. Seri pertamanya memberikan sesuatu yang benar-benar fresh dan bisa mencetak box office serta berbagai pujian dari kritikus untuk film ini. Di Seri keduanya, film ini pun tetap mencetak box office meskipun kualitas film ini yang menurun ketimbang film pertamanya. Di tahun 2013 ini, bagian ketiga dari perjalanan Wolfpack ini pun di rilis. The Hangover Part III pun dinantikan banyak orang. 


Setelah ayahnya meninggal, Alan (Zach Galifanakis) tetap bertingkah layaknya anak kecil di usianya yang sudah menginjak 42 tahun. Semua keluarganya pun mencoba untuk me-rehabilitasi Alan di sebuah tempat bernama "New Horizons". Alan pun di bujuk dan akhirnya mau menuju tempat itu. Phil (Bradley Cooper), Stu (Ed Helms) serta Doug (Justin Bartha) mengantarkan Alan menuju tempat itu. 
 
Pada saat di perjalanan, Mereka dihadang oleh seorang bernama Marshall (John Goodman) yang menyuruh mereka untuk menangkap penjahat kelas kakap bernama Leslie Chow (Ken Jeong) yang pernah mereka temui. Dan Alan pun sangat kenal akrab dengan Leslie Chow. Leslie Chow telah mencuri emas milik Marshall. Doug pun di sandera sebagai jaminan mereka bertiga agar menangkap Mr. Chow. Berbagai cara pun mereka lakukan untuk menangkap Mr. Chow
 

 
Another Road trip with The Wolfpack. Their back fellas.
The Hangover adalah sebuah franchise film komedi yang sudah dinanti-nantikan oleh banyak orang karena film pertama mereka yang luar biasa mengocok perut. Tetapi sayang, cerita brilliant di film pertama pun tak terulang di filmnya yang kedua. Karena film yang kedua jelas menggunakan template cerita yang sama persis hanya diganti beberapa bagian saja. Saya pun tak seberapa menikmati apa yang di sajikan oleh film ini di installment keduanya. Guyonannya pun terlalu brutal, hingga terkadang garing dan malah kesannya disgusting di beberapa scene di film ini.

Well, mungkin untuk membayar kekecewaan di installment keduanya, Todd Philips selaku sutradara pun menggarap lagi film ini dan tibalah The Hangover pada jilid ketiganya kali ini. Kali ini naskahnya digarap oleh sang sutradara sendiri dan hanya dibantu oleh Craig Mazin yang juga pernah ikut andil dalam The Hangover Part II. Tetapi film jilid ketiganya ini jelas paling beda ketimbang 2 seri sebelumnya. Template cerita dibikin berbeda yang mungkin akan memberikan kesan buruk bagi fans film ini yang sudah menantikan mana The Hangover yang dulu. 

Tetapi perbedaan itu bukanlah membuat film ini menjadi buruk menurut saya. Semuanya pun masih terkesan fresh. Ini menjadi sebuah Road movie yang jelas tetap menghadirkan gelak tawa yang begitu asyik. Setidaknya bagi penonton yang bisa menerima komedi film ini. Tetap memberikan komedi R-Rated nya yang begitu khas. Meski jatahnya di film ini sedikit dikurangi dan tak terkesan brutal layaknya film yang kedua. The Hangover Part III pun menjadi jilid paling kalem dan paling dewasa dalam artian bijaksana meski unsur senang-senang juga masih tetap menjadi unsur yang tak bisa terlepas dari film ini. 

Laugh harder. Go and have fun with The Wolfpack. Seriously, it doesn't makes any disappointment.
Jilid ketiga ini pun tak memberikan scene awal yang biasanya menampilkan adegan pasca hangover after pre-wedding party. Yang jelas menjadi hook film ini. Serta tak adanya adegan mabuk-mabukan di film ini. Tetapi lebih menjelaskan tentang Leslie Chow yang berusaha kabur dari penjara Thailand yang menguatkan benang merah film ini dari film keduanya. Serta bagaimana The Wolfpack menyelesaikan masalah mereka dalam keadaan sadar tanpa ada yang lupa dengan kejadian-kejadian malam sebelumnya yang menyebabkan mereka terseret dalam masalah yang menghantui mereka. 

The Hangover Part III menjadi sebuah film yang lebih menjelaskan transisi watak seorang Alan. Dari Alan yang biasanya bertingkah lebih kekanak-kanakan di usianya yang bisa dibilang sudah tua menuju ke seorang Alan yang baru. Maka dari itu Alan pun menjadi lebih menonjol ketimbang karakter lainnya. Di film ini pun, diceritakan lebih relationship antara Alan dan juga Mr. Chow yang memiliki keakraban yang berbeda ketimbang anggota Wolfpack lainnya yang malah memusuhinya. Karena sudah berkali-kali anggota Wolfpack lainnya ditipu oleh Mr. Chow sendiri. 


Well, film ini adalah pure film komedi yang jelas akan menghibur bagi yang mengikuti sekuelnya ataupun yang tidak. Atau bagi orang yang bisa menerima berbagai komedinya. Karena pada saat di dalam theater apa yang terjadi ketika saya tertawa lepas, beberapa penonton lainnya malah diam. Ini sungguh awkward memang. Tetapi bagi saya jelas ini sangat menghibur. So, what you expecting from this movie? film komedi road yang jelas memberikan guyonan yang di luar kepala malah menuju ke unsur tak masuk akal. 

Inilah kekuatan lain di film The Hangover. Berbagai hal tak masuk akal pun menjadi hal yang paling mengasyikkan di film ini. Berbagai kebetulan yang jelas memberikan suasana kocak yang memecah tawa setiap orang (meski tak semua orang). Sebuah road trip comedy yang menghibur bagi penontonnya khususnya saya. Jadi jelas jangan salahkan berbagai scene tak masuk akal film ini. Karena malah itulah yang akan memberikan pesonanya sendiri. 

Well, bagi kalian yang terlalu ambil pusing dengan unsur ketidak masuk akalan kalian. Oh ayolah. Tak perlu kalian gunakan itu. Nikmati saja apa yang coba The Wolfpack berikan kepada kalian. Nikmati perjalanan kocak milik The Wolfpack yang jelas mengasyikkan di film ketiganya ini. Acuhkan kata-kata serta rating Kritikus di rottentomatoes yang jelas memberikan rating 20% untuk film ini. Karena bagi saya, film ini masih memberikan pesonanya. Masih menggunakan unsur magic di dalam komedi-komedi R Rated mereka yang jelas menjadi kekuatan trilogy ini. They are, the critics, just very mean and not take it easy with this movie. 


The Hangover Part III pun jelas tak ingin filmnya malah melupakan film-film terdahulunya. Di film ketiganya ini beberapa karakter di seri pertama dan keduanya ditampilkan disini. Sehingga memberikan benang merah tersendiri bagi penikmat kedua seri sebelumnya. Seakan bernostalgia dengan berbagai karakter di film The Hangover sebelumnya. Dan yang paling terasa nostalgianya adalah kemunculan anak bayi yang sudah tumbuh besar. Siapa yang lupa dengan bayi di The Hangover bagian satu itu? Jelas yang mengikuti seri film ini bakal tahu. 

Dari segi cast, film ini tetap menggunakan aktor yang sama. Tetap Bradley Cooper sebagai leaderman di The Wolfpack gang, Ed Helms sebagai Stu yang jelas lebih hati-hati dan terlihat pengecut ketimbang yang lain, Justin Bartha yang selalu mempunyai screening time lebih sedikit dan mungkin dia yang selalu menjadi tumbal di The Wolfpack Gang. Dan kekuatan utama di film ini adalah Zach Galifanakis yang jelas selalu memberikan adegan-adegan konyol di film ini. Wajah innocent dengan watak brutal. Yah, itulah Zach Galifanakis sebagai Alan. Dan jelas Ken Jeong sebagai Leslie Chow yang memorable di The Hangover pertama dengan adegan bagasi itu. Mereka tetap melakukan akting mereka dengan baik. Jangan lupakan penampilan dari Melissa McCarthy yang pernah menyapa kita dalam film Identity Thief.

 

Overall, The Hangover Part III is better than the second predecessor. This movie is all about fun and comedy. Even Todd Phillips use another template about this movie which is makes any pro and contra. But, I totally enjoy this installment. Illogically and R-Rated comedy are the power for this movie. Then what you expect from this comedy movie? just go have fun with this movie and seriously, it doesn't makes any disappointment if you're not too bothered with some craziness in this movie. Enjoy the ride with The Wolfpack fellas.  

PS : Wait until the middle of Credit title. You will surprised and exciting with this mid-post scene. 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

ads