Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Adi (Reza Rahardian) pegawai sebuah Event Organizer. EO tempat Adi bekerja pun bangkrut karena Ide milik Adi di jual oleh salah satu pegawainya sendiri ke EO lain. Adi yang memiliki Istri bernama Astrid (Rianti Cartwright) yang sedang Hamil dan butuh uang untuk biaya operasi Istrinya. Suatu ketika, Adi mengingat sebuah acara favoritnya saat kecil yaitu Srimulat. Dia pun tak sengaja bertemu dengan Kadir dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghidupkan kembali Srimulat serta mendapatkan biaya untuk persalinan Istrinya. Setelah semua anggota Srimulat terkumpul, tak sedikit masalah yang dia hadapi. Banyak sekali kerikil-kerikil yang menghalangi langkah kaki Adi.
Simply sweet-made movie with love and big hearts for Srimulat Tribute
Ingat sekali pada saat jaman saya masih duduk dibangku Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Dasar. Srimulat adalah suatu acara komedi TV (kala jaman saya dulu sudah tenar di Televisi) yang tak bisa lepas dari tontonan favorit keluarga saya. Saya sebenarnya juga tak seberapa suka kala itu. Tetapi, tontonan itu menjadi sebuah habit tersendiri bagi saya dan keluarga saya. Srimulat adalah sebuah komedi situasi yang sangat menghibur. Di tahun sekarang, sebuah acara komedi mempunyai pakem yang berbeda. Acara komedi sekarang lebih dominan menggunakan konsep Stand-Up Comedy dengan berbagai guyonan Smart yang kadang kala bisa jadi lucu atau tidak. Sungguh rindu sekali dengan Acara komedi dengan guyonan yang norak, dengan berbagai penyampaian yang kasar. Well, mungkin di jaman sekarang Opera Van Java mewakili. Srimulat pun sudah lama sekali tak terendus kabarnya. Pernah dulu acara ini ditampilkan lagi dan hilang lagi mungkin karena hype masyarakat yang kurang. Mungkin itulah yang mendorong Sutradara sekaligus penulis naskah film Finding Srimulat, Charles Gozali. Untuk membangkitkan kembali sebuah komedi yang sudah menjadi budaya Indonesia sendiri yaitu Srimulat. Film ini pun dibuka dengan narasi pembuka tentang mimpi Adi yang ingin hidup mandiri dan mempunyai mimpi bersama keluarganya. Cerita film ini mungkin mengingatkan saya dengan film The Muppets milik disney itu. Finding Srimulat sebenarnya mempunyai jalinan kisah cerita dengan berbagai conflict yang sama dengan film sejenis lainnya. Yang membuat film ini berbeda dengan yang lainnya adalah bagaimana kebesaran hati dan penuhnya cinta yang coba disampaikan oleh sang sutradara di film ini. Tak hanya memberikan celotehan yang membuat para penontonnya tertawa. Di momen yang sama pun, memberikan sebuah drama yang akan menyentuh hati para penontonnya. Sehingga saya pun tak memperdulikan konflik cheesy itu dan menikmati sekali apa yang ditawarkan dalam 90 menit film ini yang sangat menghibur dan menyentuh itu. Charles Gozali pun mampu membuat penontonnya masuk dan ikut terenyuh, bermain-main dengan hati penontonnya karena saat bersamaan bisa jadi scene mengharukan itu diselipi oleh tawa khas Srimulat yang old-school tetapi berhasil membuat tawa di saat yang bersamaan. Juga diselipi unsur-unsur komedi lain yang mungkin juga sedikit menyinggung nowadays human problem.
#SelamatkanIndonesiaDenganTawa Finding Srimulat did A Great Job.
Tak selalu film ini berjalan mulus sebenarnya. Berbagai penceritaan film ini pun terlihat kendor di beberapa bagian yang mungkin akan sedikit menganggu berbagai penceritaannya yang sudah dibangun. Dengan kronologis cerita yang sedikit kacau yang membuat penontonnya sedikit bingung serta terkadang guyonan khas Srimulat yang kurang bisa membuat tawa. Dan sekali lagi, Film Indonesia sedikit bermasalah dengan Sound Mixing dan Editing yang buruk. Ada beberapa bagian di film ini yang mungkin berkendala di bagian Sound-nya yang kurang. Itu adalah sebuah kesalahan teknis milik film Indonesia yang sudah sangat bisa dimaklumi. Setidaknya berbagai aspek positif di film ini menutupi berbagai kekurangan yang tak seberapa signifikan itu. Berbagai scene film ini sayang sekali jika tak diabadikan dengan baik. Sayang sekali jika keputusan final film ini yang tak akan rilis DVD nya. Banyak sekali adegan yang begitu tertancap dihati hingga akhirnya ingin sekali menonton film ini lagi dan lagi. [spoiler] Salah satunya adalah Scene come back pertama kali-nya Srimulat yang dilakukan di stasiun balapan. Dengan berbagai pembawaan yang modern layaknya Flashmob.[end] Yang membuat itu menarik adalah digambarkan berbagai lintas generasi yang melakukan atau melestarikan budaya Indonesia yang indah itu. Dengan lantunan lagu Lenggang Puspita yang sangat memorable itu di Remix oleh DJ Winky Wiryawan sehingga menjadi sebuah lagu yang indah. Sinematografi di film inipun dikemas dengan apik. Indahnya berbagai sudut kota Solo yang sangat menawan mata. Dengan berbagai pengambilan sudut kamera yang bagus. Sayangnya, aspect ratio film ini menggunakan aspect 1:85:1 sehingga keindahan sinematografi itupun terbatasi. Lalu ditampilkannya beberapa potongan adegan film-film milik Srimulat kala itu membuat rasa nostalgia dengan Srimulat pun semakin terasa. Belum lagi, sedikit potongan biografi tentang pendiri Ibu Sri dan Pak Teguh pendiri srimulat sehingga bagi yang tak tahu asal-usul Srimulat sendiri pun bisa mengerti. Performa akting yang epic pun tetap diberikan oleh Reza Rahardian. Akting yang natural semakin memperkuat film ini yang juga penuh dengan human drama sebenarnya. Rianti sendiri tak memberikan beberapa performa yang signifikan karena screening-time dia di film ini pun bisa dikategorikan sedikit. Tetapi, penampilan sweet milik Rianti pun tetap disajikan dengan baik terutama diakhir film. Para pemain Srimulat di film ini pun juga sepertinya be themselves. Natural, apa adanya itulah mereka. Jangan lupakan keindahan akhir film ini yang sangat Srimulat. Dengan diiringi theme-song milik Srimulat yang membuat saya mengingatnya. Dengan adegan serta cerita yang juga mengingatkan saya dengan ciri khas acara itu. Sangat Indah.
Overall, Finding Srimulat is Human drama comedy from Charles Gozali. A Love letter for people who want this comedy team called Srimulat want to come back. Simply sweet movie with love and big heart when they made it. Laugh and tears combine in one moment. Great Job and Well Done. Hope they will change their mind and release this movie on Dvd.
Tidak ada komentar
Posting Komentar