Remake film horor bisa dikatakan banyak yang belum berhasil pada zaman ini. Hollywood terlalu terfokus kepada Income yang akan masuk jika menyajikan sebuah film horor remake instan tanpa diolah dengan baik dan benar. Contohnya banyak seperti Friday The 13th, A Nightmare On Elm Street, Serta berbagai versi dari Texas Chainsaw Massacre yang menurut saya bisa dibilang gagal. Kali ini giliran dari Film Horor Klasik milik Sam Raimi saat memulai debutnya berjudul The Evil Dead yang rilis tahun 1981 yang coba di Remake oleh sutradara bernama Fede Alvarez
David, Eric,Mia, Olivia, dan Natalie (and guess what, coba gabung semua inisial dari para karakter dan temukan sebuah benang Merah untuk film nya) berlibur ke sebuah kabin tua di tengah hutan milik David (Shiloh Fernandez) dan Mia (Jane Levy) mereka adalah kakak-adik. Mia adalah seorang pecandu narkoba tingkatan paling berat dan disana dia dicoba untuk tidak menggunakan Narkoba lagi dengan bantuan dari temannya yang juga seorang perawat yaitu Olivia (Jessica Lucas). Hingga suatu waktu, mereka menemukan sebuah pintu ke ruang bawah tanah dan menemukan sebuah buku. Eric (Lou Taylor Pucci) menganilisa buku tersebut dan membaca mantra dari Book Of The Dead yang membangunkan sesosok Demon dan satu persatu mereka diteror oleh Demon.
A Tribute for Raimi's Classic Horror with great visualization and its A pure remake.
The Evil Dead adalah sebuah horor klasik yang sangat legendaris ditahun 1981. Banyak sekali orang-orang yang mengagumi apa yang ditawarkan oleh film The Evil Dead kala itu hingga menelurkan dua seri setelahnya. Jika dibaca lewat sinopsis, mungkin film ini menawarkan sebuah cerita horor dengan jalinan cerita yang predictable dan berbagai unsur yang klise. 5 orang remaja berada di suatu kabin ditengah hutan, lalu ada hantu datang, mereka mati satu persatu. Well, memang semua itu kelewat klise di jaman ini.
Tetapi, memang itu yang ditawarkan oleh The Evil Dead tahun 1981 dan mungkin itulah yang menginspirasi berbagai film horor di era sekarang ini. Bagi yang belum menonton film versi originalnya, mungkin akan mencoba untuk membanding-bandingkan film ini dengan film dengan setting tempat yang sama, kabin di hutan yaitu The Cabin In The Woods. FYI, The Cabin In The Woods pun terinspirasi dengan berbagai kegilaan yang terjadi di film The Evil Dead. Jadi, tak usah sangsi jika ingin menyaksikan film ini hanya karena unsur cerita yang cheesy dan predictable karena memang itulah kekuatan film ini.
Fede Alvarez pun memulai debut filmnya di film ini. Sebelumnya, dia menggarap sebuah film pendek berjudul Ataque de Pánico! (Panic Attack!) ditahun 2009. Dengan di produseri langsung oleh Sam Raimi sebagai pembuat film originalnya dan Bruce Campbell sebagai pemeran Ash di film original The Evil Dead. Setidaknya itu adalah sebuah lampu hijau dari kualitas yang akan diberikan oleh film remake-nya ini. The Evil Dead merupakan sebuah film yang mungkin akan menimbulkan banyak reaksi jika akan dilakukan Remake. Karena memang banyak sekali Fans dari Trilogi The Evil Dead yang klasik ini. Saya pun sangat menikmati apa yang ditawarkan oleh Sam Raimi di Trilogi-nya hingga saya pun menanti-nanti kan bagaimana hasil dari apa yang ditawarkan di versi Remake-nya kali ini. Fede Alvarez tahu benar arti dari Remake.
Karena Remake tak hanya sekedar men-duplikasi cerita dari film originalnya. Tetapi juga mendaur ulang dengan versi yang lebih bagus. Fede Alvarez pun hanya mengambil template cerita dan mengolah ulang berbagai elemen cerita yang ada di versi originalnya. Semua hal yang di ceritakan di sini berbeda dengan versi Original. Semua karakter pun berbeda. Tak ada yang bernama sama dengan versi original-nya. Tetapi bukan berarti semua yang berbeda itu malah membuat film ini terkesan jelek dan tak bagus. Semua yang ditampilkan pun terkesan Fresh dan enjoyable untuk diikuti dari awal hingga akhir film.
Tetapi, memang itu yang ditawarkan oleh The Evil Dead tahun 1981 dan mungkin itulah yang menginspirasi berbagai film horor di era sekarang ini. Bagi yang belum menonton film versi originalnya, mungkin akan mencoba untuk membanding-bandingkan film ini dengan film dengan setting tempat yang sama, kabin di hutan yaitu The Cabin In The Woods. FYI, The Cabin In The Woods pun terinspirasi dengan berbagai kegilaan yang terjadi di film The Evil Dead. Jadi, tak usah sangsi jika ingin menyaksikan film ini hanya karena unsur cerita yang cheesy dan predictable karena memang itulah kekuatan film ini.
Fede Alvarez pun memulai debut filmnya di film ini. Sebelumnya, dia menggarap sebuah film pendek berjudul Ataque de Pánico! (Panic Attack!) ditahun 2009. Dengan di produseri langsung oleh Sam Raimi sebagai pembuat film originalnya dan Bruce Campbell sebagai pemeran Ash di film original The Evil Dead. Setidaknya itu adalah sebuah lampu hijau dari kualitas yang akan diberikan oleh film remake-nya ini. The Evil Dead merupakan sebuah film yang mungkin akan menimbulkan banyak reaksi jika akan dilakukan Remake. Karena memang banyak sekali Fans dari Trilogi The Evil Dead yang klasik ini. Saya pun sangat menikmati apa yang ditawarkan oleh Sam Raimi di Trilogi-nya hingga saya pun menanti-nanti kan bagaimana hasil dari apa yang ditawarkan di versi Remake-nya kali ini. Fede Alvarez tahu benar arti dari Remake.
Karena Remake tak hanya sekedar men-duplikasi cerita dari film originalnya. Tetapi juga mendaur ulang dengan versi yang lebih bagus. Fede Alvarez pun hanya mengambil template cerita dan mengolah ulang berbagai elemen cerita yang ada di versi originalnya. Semua hal yang di ceritakan di sini berbeda dengan versi Original. Semua karakter pun berbeda. Tak ada yang bernama sama dengan versi original-nya. Tetapi bukan berarti semua yang berbeda itu malah membuat film ini terkesan jelek dan tak bagus. Semua yang ditampilkan pun terkesan Fresh dan enjoyable untuk diikuti dari awal hingga akhir film.
Not that terrifying as I hope but its very lovable Gore and Bloody-Fest
Jika fans The Evil Dead akan mencari sesosok Ash yang ikonik di film remake nya ini. Well, anda tak akan menemukannya. Karena center Character di film ini digantikan oleh sesosok Mia yang lebih digali di film ini. Memang Shiloh Fernandez physically mirip dengan Ash yang diperankan oleh Bruce Campbell di filmnya tahun 1981 itu. Tetapi, cerita bukan menuju ke David karena memang menurut sang Sutradara yang lebih di gali adalah Mia. Tak perlu kecewa, karena Mia pun masih memiliki hal ikonik yang mengingatkan kita dengan Ash (Para fans mungkin langsung tahu di scene akhir film).
Dari segi plot cerita, film ini masih menggunakan beberapa pakem sama. Jalan cerita film ini masih mempunyai inti yang sama dengan versi originalnya. Meski banyak sekali hal yang berubah tetapi tak membuat film ini mengecewakan but that is the remake are supposed to be. Karena berbagai elemen dari versi original-nya masih tetap dipertahankan utuh oleh Fede Alvarez untuk membuat para fans film originalnya serasa nostalgia. Elemen-elemen itu memberikan cita rasa dari film originalnya dengan berbagai visualisasi 'indah' penuh darah yang sangat menyenangkan untuk dilihat. Meski beberapa elemen cerita nya masih terkesan melempem di beberapa bagian.
Tagline di poster yang menuliskan "The Most Terrifying Film You Will Ever Experience" pun sepertinya terlalu berlebihan. Karena elemen 'terrifying' itu masih kurang, tak seperti yang digembor-gemborkan oleh sang sutradara. Meskipun tetap menyajikan Terrifying Film Experience yang sangat menyenangkan dengan berbagai adegan berdarah yang menyejukkan mata. Dengan berbagai elemen ketegangan yang sangat efektif serta penggunaan scoring yang semakin mendukung dengan apa yang ditawarkan film ini. Tetapi sangat disayangkan, sepertinya Fede Alvarez melupakan elemen Dark and Absurd Comedy yang ditawarkan di film Original nya. Karena Evil Dead versi ini pun dirubah nya menjadi film pure horror yang sama sekali tak diselipi elemen dark absurd comedy yang menjadi identitas diri The Evil Dead
Dari segi plot cerita, film ini masih menggunakan beberapa pakem sama. Jalan cerita film ini masih mempunyai inti yang sama dengan versi originalnya. Meski banyak sekali hal yang berubah tetapi tak membuat film ini mengecewakan but that is the remake are supposed to be. Karena berbagai elemen dari versi original-nya masih tetap dipertahankan utuh oleh Fede Alvarez untuk membuat para fans film originalnya serasa nostalgia. Elemen-elemen itu memberikan cita rasa dari film originalnya dengan berbagai visualisasi 'indah' penuh darah yang sangat menyenangkan untuk dilihat. Meski beberapa elemen cerita nya masih terkesan melempem di beberapa bagian.
Tagline di poster yang menuliskan "The Most Terrifying Film You Will Ever Experience" pun sepertinya terlalu berlebihan. Karena elemen 'terrifying' itu masih kurang, tak seperti yang digembor-gemborkan oleh sang sutradara. Meskipun tetap menyajikan Terrifying Film Experience yang sangat menyenangkan dengan berbagai adegan berdarah yang menyejukkan mata. Dengan berbagai elemen ketegangan yang sangat efektif serta penggunaan scoring yang semakin mendukung dengan apa yang ditawarkan film ini. Tetapi sangat disayangkan, sepertinya Fede Alvarez melupakan elemen Dark and Absurd Comedy yang ditawarkan di film Original nya. Karena Evil Dead versi ini pun dirubah nya menjadi film pure horror yang sama sekali tak diselipi elemen dark absurd comedy yang menjadi identitas diri The Evil Dead
Semua darah-darahan itu katanya adalah pure darah murni manusia dengan berbagai campuran darah lainnya. Berbagai efek dari tim tata rias dimaksimalkan benar hingga akhirnya film terkesan begitu sadis dengan efek-efek yang tak terlihat palsu dan menjadi kelebihannya sendiri. Serta rasa ngilu yang mungkin akan menjadi sebuah keasyikan tersendiri dan tak akan terlupakan bagi saya dan penonton lainnya yang mungkin menyukai film ini. Karena adegan Gore di film ini tak hanya sekedar bermain Darah dan bunuh-bunuhan yang biasa.
Berbagai cara membunuh yang dikemas elegan dan smart yang sekali lagi memanjakan mata kita. Sayang, perasaan klimaks saat adegan Gore penuh darah pun harus direnggut oleh Lembaga Sensor Film Indonesia mungkin hanya dipotong beberapa detik tetapi perasaan klimaks itu sedikit mengganjal. Satu-satu nya cara untuk menikmati full version film ini pun harus membeli Bluray atau DVD original dengan Director's Cut Version. Tetapi, LSF tak terlalu banyak memotong film ini sehingga esensi cerita film ini masih terlaksana dengan baik. Berbagai adegan gore juga masih lolos sensor. Seperti gambar diatas, yang menjadi scene yang paling saya tunggu-tunggu saat Trailer dengan 'Red Band' di unggah di Internet.
Dari segi cast, Tak butuh pemain terkenal di film ini. Lou Taylor Pucci, Jessica Lucas serta Liz Blackmore pun tak seberapa tergali karena screening time mereka yang tergolong sedikit. Tetapi, mereka berhasil mempunya Alter-Ego dimana satu sisi sweet dan satu sisi psychic saat Demon mulai menyerang mereka. Shiloh Fernandez pun bermain Heroik layaknya Ash di versi original nya meski tak berhubungan. Lalu, Jane Levy totally stole my heart. Dia berhasil menjadi seorang yang fragile saat menjadi Mia, bisa menjadi seorang yang benar-benar gila saat kerasukan sesosok Demon, dan berubah menjadi Heroik saat berusaha membunuh Demon.
Overall, Evil Dead is totally A Tribute from Sam Raimi's horror classic. Totally A remake without forgetting about the original element even it's not that terrifying as I hope. But, Bloody-bath and Gory scene are very lovable and enjoyable. This is the new vision of The Evil Dead. Because there was something in the woods that makes you all going to die tonight!
PS : I give an addition score 0.25 because of bloody bath scene that totally enjoyable.
Tidak ada komentar
Posting Komentar