1. Alex Cross
Alex Cross menceritakan tentang seorang Detektif bernama Alex Cross yang harus berhadapan dengan penjahat kelas kakap yang telah membunuh banyak orang. Setelah sang pembenuh terkuak Identitasnya oleh Alex Cross, pembunuh ini selalu mengusik kehidupan Alex Cross. Premis cerita yang sebenarnya bisa memberikan penontonnya betah melihat film ini. Tetapi, sayangnya Alex Cross tidak bisa mengeksekusi premis cerita yang seharusnya bisa dieksplor dan menghasilkan film yang bagus. Yah, proyek Reboot ini rasanya kurang mendapat pengelolaan dari tangan-tangan sineas hollywood yang punya jam terbang tinggi. Alex Cross hanyalah sebuah film kosong tanpa emosi. Kering kerontang. Penceritaan awal film ini sangat yang tidak teratur sama sekali. Semakin bertambahnya durasi, semakin bertambah juga goncangan cerita yang tak teratur di film ini. Saya merasakan banyak scene yang terasa loncat-loncat. Cerita difilm ini benar-benar kurang bisa diandalkan. Skrip film ini serasa dibikin dengan asal-asalan. Klimaks yang benar-benar tidak terasa sama sekali. Puncak film yang kacau balau semakin memperburuk keadaan. Setelah memiliki masalah dengan penceritaan di film ini, Film ini juga diperburuk dari departemen akting yang terasa kurang kompeten. Tyler Perry rasanya kurang sekali memberikan gimmick yang meyakinkan di wajahnya. Cara Alex Cross dalam meneliti apa yang dilakukan si penjahat saat di tempat kejadian juga tidak terasa asik sama sekali. Lalu adegan-adegan yang emosional lainnya yang juga kurang menghasilkan daya tarik. Yah, akting yang datar semakin memperparah film yang tak punya apa-apa ini. Adegan-adegan car chasing, aksi gun-shot, serta kejar-kejaran yang terasa sangat nanggung. Semua adegan aksi ini terasa tidak seru, garing, biasa, dan tidak berkesan sama sekali. Semua adegan aksi itu hambar. Lalu? Apa daya tarik film ini? Hampir tidak ada memang. Tetapi, scene akhir film ini yang di shoot di Negara kita tercinta Indonesia dengan beberapa dialog Indonesia yang setidaknya membuat saya meringis setelah saya tersiksa saat menonton film ini.
Overall, Alex Cross adalah film aksi kelas B yang seharusnya langsung saja di rilis dalam bentuk DVD. Benar-benar digarap asal-asalan. Semua unsur intrinsik film ini tidak diperhatikan sama sekali. Terima kasih telah menyiksa saya dengan film ini. One Of The Worst Movie Of The Year
2. Stolen
Stolen menceritakan Will Montgomery seorang perampok yang baru saja keluar dari penjara. Saat baru keluar dari penjara dia sudah diincar oleh rekan kerjanya karena saat merampok dulu ada hasil rampokannya yang disimpan oleh will dan anak Will sebagai taruhannya. Klise memang cerita yang diangkat oleh film ini. Masih ingat kan "Taken" film milik Liam Neeson yang bernasibkan sama tentang anaknya yang diculik? Tetapi, Stolen seharusnya punya potensi cerita yang lebih complicated ketimbang Taken sebenarnya. Tetapi, Potensi itu tak dimanfaatkan dengan baik juga oleh si Sutradara. 15 Menit awal film ini adalah yang terbaik dari keseluruhan film ini. Sisanya? Kacau. Yah, cerita yang seharusnya memang complicated ini malah membuat film ini kebulet sendiri. Double-conflict yang tak terlaksanakan dengan baik dan rapi. Tak ada satu pun conflict yang setidaknya di eksekusi dengan baik. Film ini sangat terlihat tidak fokus saat masuk menuju klimaks dan penyelesaian. Dengan seenaknya saja masuk banyak karakter useless menyesaki layar. Pakem cerita yang menjanjikan di 15 menit awal film ini semakin lama semakin melepaskan kendalinya. Film semakin longgar saja dan tak ada cerita lagi yang bisa dinikmati. Tak jauh-jauh seperti Alex Cross, Semua berantakan. Yah! Berantakan! Kacau! Apalagi yang bisa dinikmati? Beruntung Car-Chasing di film ini langsung digarap dengan penuh adrenaline yang tinggi. Berberda dengan Alex Cross, adegan aksi kejar-kejaran dan tembak-tembakan di film ini setidaknya masih sebagai pemanis film yang begitu berantakan ini. Dan setidaknya film ini tidak terlalu menyiksa saya tak seperti Alex Cross. Film ini masih tau mau menuju kemana. Tak seperti Alex Cross. Tetapi tetap saja dua-duanya adalah kandidat film terburuk tahun ini. Lalu akting Nicolas Cage yang lambat laun semakin memudar. Yah, pesona Nicolas Cage tak lagi seperti dulu. Film-filmnya yang baru banyak sekali yang menjadi film yang buruk. Contoh di tahun ini, Ghost Rider : Spirit of vengeance yang benar-benar buruk sekali. Tak masuk akal dan tak ada nilai plusnya sama sekali.
Tidak ada komentar
Posting Komentar